The Calendar

Because you need to celebrate everything

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
31 Okt 2011

Kemarin Yang Berlalu

Posted by Anggun Mayasari

Aku mengenalmu. Kau yang membawa semilir hangat pada tiap teh di pagi dingin. Hingga ketika mentari menyeruput, ia enggan pergi. Mungkin karena adonan yang dibuat Ibu. Yang dengan megah mampu mengarungi berlembar-lembar perasaan yang terlampir.
Kala itu kopi yang menyampaikan. Tentangmu yang seperti bau hujan. Yang berlapis legit buram, bertebal kegelapan. Angin mengubahmu menjadi reruntuhan. Jemari menjelmamu menjadi manusia-manusia yang tak kenal aturan. Apa kau ingat kapan terakhir kali bocah itu mengayun di pundakmu?
Aku melihatmu dari kejauhan. Kau dijinjing dengan pengait kecil beraroma kecut. Dengan sedikit rasa Tengiri dan garam di sisi-sisinya. Entah sebiadab itukah nyawa-nyawa itu, hingga tega menghancurkan jingga yang menghujung, mengunjung nafas-nafas panggung. Apa kau ingat kapan terakhir kali bocah itu mengecat kuku-kukumu?
Menyerupai lukisan, kini kau tinggal ilusi. Yang cepat-cepat menghapus hati, yang pelan-pelan  menghentak emosi. Terbagi, dan membaur rapi. Menjadi komoditi. Pandai, atau terlalu dungu? Membiarkan nasibnya pilu, dikejar nafsu. Apa kau ingat kapan bocah itu mendirikanmu?

0 comments:

Posting Komentar