Teman-teman, namaku Miskin
Akulah yang memiliki keabadian
Temui aku di manapun kau mau
Di kawasan mewah bertabur sampah, di surga bertenteng ganja, di manapun.. di manapun
Seakan aku bocah yang favorit disembah-sembah, pun dimanja-manja.
Di rumah ada ayahku, ayah tiriku
Ia bernama Korupsi
Ia tak pernah peduli padaku, ia memang jahat
Ia hanya peduli pada janda sebelah rumah, yang bernama Uang
Aku pernah melihat ayahku tengah menjilati pantat wanita itu
Ayahku memang jorok
Ibuku seorang yang cantik, namanya Bodoh
Aku tak habis pikir bagaimana bisa Ibu jatuh cinta pada ayah tiriku itu
Ohya, Ibu tak mau bekerja. Katanya, ia hanya akan mengurusi rambutnya yang sangat panjang itu di rumah
Ibuku sering membiarkan ayahku ke rumah si janda
Setahu dia, ayahku hanya akan membantunya mengangkat keranjang hasil panennya
Ibuku seorang autis
Yang selalu bangga dengan dirinya dan dunianya
Walaupun aku tak bisa sepenuhnya memahami keluargaku, tapi aku bangga akan satu hal
Kami adalah keluarga idaman
Keluarga dambaan, keluarga teladan
Dan aku menyukainya, entah sampai kapan.
Begitulah perkenalanku, bagaimana denganmu?
0 comments:
Posting Komentar